PEKANBARU – Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah mengeluarkan maklumat Nomor 01/MLM/1.0/E/2023 tentang penetapan Ramadan, Syawal dan Dzulhijjah 1444 Hijriah.
Penetapan itu menegaskan bahwa 1 Ramadhan jatuh pada Kamis 23 Maret 2023, 1 Syawal jatuh pada Jum’at 21 April 2023, 1 Dzulhijjah jatuh pada Senin 19 Juni 2023. Hari Arafah jatuh Selasa 27 Juni 2023 dan Idul Adha pada Rabu 28 Juni 2023.
Berdasarkan penetapan maklumat itu, segenap warga Muhammadiyah di Indonesia dan Cabang Istimewa di luar negri akan merayakan Idul Fitri pada Jum’at 21 April 2023.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Riau Dr Hendri Sayuti MAg saat jumpa pers di Gedung Dakwah PW Muhammadiyah Riau jalan KH Ahmad Dahlan 88 Pekanbaru, Rabu (19/4/2023).
Turut hadir dalam pertemuan itu, Sekretaris PWM Riau, H Abunawas SAg MM, Bendahara PW Muhammadiyah Riau, Dr Adrian Ali SH MH, Wakil Sekretaris Drs Safriyoes serta Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PWM Riau, Jayus SSos MIKom.
Saat jumpa pers, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Riau Dr Hendri Sayuti MAg mengatakan bahwa PP Muhammadiyah mengeluarkan ma’lumat penetapan 1 Syawal 1444 H pada Jum’at 21 April 2023 menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal.
Hendri Sayuti juga mengatakan bahwa kemungkinan besar ada perbedaan dalam penetapan 1 Syawal 1444 H. Beberapa umat Islam lainnya mungkin akan menetapkan pasa tanggal 22 April 2023.
Namun, menurut Hendri, jika ada perbedaan 1 Syawal, maka bagi Muhammadiyah itu sesuatu yang bersifat ijtihadi. “Ini lebih berdasarkan metode yang digunakan masing-masing kelompok,” ujarnya.
Meski ada perbedaan metode, Hendri berharap jangan sampai karena perbedaan itu esensi Ramadan terlupakan dengan perdebatan tentang metode penetapan jadwal Idul Fitri.
“Indonesia ini sudah disepakati berdasarkan konstitusi. Jadi setiap warga negara bebas mengekspresikan keagamaannya selama tak melanggar konstitusi. Jadi jangan sampai ada opini yang menyebut kondisi ini adalah perpecahan umat Islam. Tapi lebih kepada perbedaan metode saja,” paparnya.
Guna mempertegas toleransi antarumat Islam, Muhammadiyah menekankan bahwa penetapan Idul Fitri pada tanggal 21 April murni karena ibadah. Jadi bukan dalam semangat membeda-bedakan.
Karenanya, diimbau kepada warga Muhammadiyah Riau tetap menghormati umat Islam lainnya yang masih berpuasa di tanggal 21 April itu.
“Warga Muhammadiyah yang menjal