PEKANBARU – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa kementeriannya bekerja sama dengan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas) dan Jasa Marga akan menerapkan rencana rekayasa lalu lintas yang lebih terukur untuk mengatasi kemungkinan kemacetan lalu lintas saat mudik Idulfitri 1444 Hijriah/2023 Masehi. Menurutnya, rencana ini diharapkan dapat lebih efektif karena diiringi dengan penambahan kapasitas sistem transportasi seperti kereta api, kapal laut, dan pesawat udara.
“Bahwa kami confident dengan apa yang kita lakukan di kereta api, di laut, di udara, bahkan di penyeberangan, karena kapasitas yang kita sediakan sangat signifikan tambah gitu,” kata Menhub dalam keterangan pers kepada wartawan.
Namun, ia mengakui potensi kemacetan lalu lintas di jalan tol Cipali. Untuk itu, kerja sama dengan Korlantas dalam rencana rekayasa lalu lintas dapat mengatasi hal ini melalui arus lalu lintas satu arah, contraflow, dan aturan ganjil-genap.
Menhub menyatakan bahwa rasio kapasitas terhadap volume (v/c rasio) sangat penting untuk menghindari kemacetan lalu lintas. “Kalau dulu kita tidak terlalu menetapkan harinya, agak fleksibel, nah ini akan kita diskusikan VC Ratio, jadi kapasitas per volume. Jadi jumlah kapasitas dan volume yang lewat itu harus 0,6. Kalau dia di atas 0,6, 0,8 udah rendet. Kalau satu, itu macet,” terangnya.
Untuk itu, Kementerian Perhubungan akan melakukan survei lagi dua minggu sebelum liburan untuk mengevaluasi kembali situasi.
Kemenhub, Korlantas, dan Jasa Marga terus melakukan manajemen lalu lintas di jalan arteri dan tol lintas utara atau jalur lintas pantau utara (pantura) untuk mengantisipasi kemacetan arus mudik Lebaran. Menhub menyampaikan jalan arteri yang tadinya sempit sudah diperlebar, sehingga efektivitas pantura dapat ditingkatkan.
Selain itu, Menhub mengapresiasi tinggi terhadap Korlantas dan Jasa Marga yang sangat kooperatif dalam menghitung rasio jumlah kendaraan yang melintas pada suatu jalan dalam suatu periode tertentu (volume) dibandingkan dengan kapasitas maksimum jalan dalam membuat alternatifnya.