UMRI berkolaborasi dengan Unri untuk mendirikan Fakultas Kedokteran.

PEKANBARU – Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) bekerjasama dengan Universitas Riau (Unri) untuk mendirikan Fakultas Kedokteran. Pertemuan antara pimpinan kedua universitas dilaksanakan pada Selasa (28/3).

Dalam pertemuan tersebut, Rektor Unri, Prof Dr Sri Indarti SE MSi dan Rektor UMRI, Dr H Saidul Amin MA beserta jajaran masing-masing turut hadir.

Rektor Unri menyambut baik kerja sama yang dijalin dengan UMRI, khususnya dalam pendirian Fakultas Kedokteran (FK) di UMRI.

“Ini sangat bagus, karena sempat tertunda karena moratorium dan Covid-19. Akhirnya, kerja sama kita kembali dilanjutkan, khususnya dalam pendirian Fakultas Kedokteran di UMRI,” ujar Sri.

Rektor Unri berterima kasih kepada UMRI atas kepercayaannya sebagai mitra dalam percepatan pembentukan Fakultas Kedoktran di UMRI.

“Semoga kerja sama ini berjalan dengan baik serta memberikan dampak pada dunia kesehatan, khususnya di Daerah Riau,” kata Sri.

Sementara itu, Rektor UMRI, Dr H Saidul Amin MA mengatakan bahwa kerja sama pembentukan Fakultas Kedokteran UMRI sebenarnya sudah terjalin sejak tahun 2019, namun tertunda karena moratorium dari pemerintah dan pandemi Covid-19.

“Universitas Riau adalah guru bagi kami dalam percepatan terbentuknya Fakultas Kedokteran di UMRI,” tambah Saidul Amin.

Turut hadir dalam pertemuan ini, Dekan Fakultas Kedokteran Unri, Dr dr Arfianti M Biomed MSc, yang menyampaikan bahwa di Asia Tenggara, jumlah dokter di Indonesia termasuk terendah.

Menurut catatannya, dari 1000 penduduk Indonesia, hanya ada 0,6 persen dokter atau enam dokter untuk 10 ribu penduduk saja. Hal ini jauh lebih rendah dibandingkan rasio dokter yang direkomendasikan WHO, yaitu satu dokter melayani per 1.000 penduduk.

“Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata UNRI-UMRI dalam menjawab tantangan tersebut,” harap Arfianti.

Leave a Comment