Tim Gabungan menghabiskan waktu dua hari untuk melawan Karhutla di Bengkalis.

PEKANBARU – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) telah melanda Desa Kembung Luar, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau selama 2 hari. Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Damkar, dan Masyarakat Peduli Bencana (MPB) setempat sedang bekerja keras untuk menjinakkan 25 hektare lahan yang terbakar tersebut.

Tim petugas mengalami banyak kesulitan dalam memadamkan api karena lahan yang terbakar merupakan tanah gambut dan vegetasinya terdiri dari akasia dan semak belukar. Selain itu, terpaan angin kencang, cuaca panas terik, dan kepulan asap pekat semakin menyulitkan petugas.

Meski demikian, petugas tetap semangat dan bekerja secara maksimal untuk mengantisipasi semakin meluasnya kebakaran. Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, mengatakan bahwa kebakaran lahan terjadi sejak Sabtu (18/3/2023).

Tim gabungan terdiri dari Polres Bengkalis, Polsek Bantan, Kodim 0303 Bengkalis, Koramil Bengkalis, BPBD Bengkalis, Damkar Bengkalis, dan MPB setempat. Cara pemadaman dilakukan secara manual dengan membawa mesin pompa penyemprot air ke lokasi. Petugas juga dibantu alat berat untuk membuat sekat dan memadamkan api dengan lebih efektif.

Lokasi kebakaran sulit dijangkau karena tidak ada akses jalan menuju ke sana. Petugas terpaksa membabat semak belukar dan tumbuhan lainnya demi membuat jalan masuk menuju lokasi Karhutla. Meskipun bekerja dalam kondisi yang sulit, petugas berhasil memadamkan sebagian besar kawasan yang terbakar dan mengurangi luasannya.

Tim petugas akan terus berada di lokasi sampai pendinginan dan dipastikan api sudah benar-benar padam. (Harga.me/bts)

Leave a Comment