PEKANBARU – Tim Kerja Sarana Prasarana Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan pada Dirjen Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau. Tujuan kunjungan ini adalah membahas teknis rencana pembangunan Rumah Sakit Pusat (RSP) Otak, Jantung dan Uronefrologi Rujukan Regional Sumatera di Pekanbaru, Riau.
Rapat tersebut melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, seperti Dinas Kesehatan Riau, Dinas PUPR-PKPP Riau, BPKAD Riau, Bappedalitbang Riau, DPM-PTSP Riau, serta Instansi pendukung lainnya seperti PT PLN dan PDAM. Ade Asmara, Sekretaris Diskes Riau, mengatakan bahwa dalam pertemuan itu tim membahas tentang persiapan rencana pembangunan, hibah lahan, perizinan AMDAL, pembangunan jalan, masalah listrik, air dan data-data pendukung untuk percepatan pembangunan RSP Otak dan Jantung.
BPKAD Riau menyatakan proses hibah tanah akan rampung dalam kurun waktu paling lama 2-3 minggu sejak surat permohonan hibah dan kesediaan menerima hibah disampaikan kepada Gubernur Riau. Sedangkan untuk akses jalan di lokasi pembangunan, Pemprov Riau melalui Dinas PUPR-PKPP Riau akan mengalokasikan belanja land clearing melalui anggaran pergeseran tahun anggaran 2023 dan berkomitmen membantu proses perizinan melalui OSS.
Dalam kunjungan kerjanya, Tim Kemenkes juga meminta Pemprov Riau untuk melengkapi data profil kesehatan periode 2018-2022 serta data rujukan pasien yang berobat ke Malaysia dan Singapura. Pembangunan RSP Otak dan Jantung dilakukan atas usulan Gubernur Riau Syamsuar kepada Presiden karena banyaknya masyarakat Riau yang berobat ke luar negeri.
(Harga.me/amn)