SIAK – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau telah mengambil tindakan pencegahan menyusul kematian tragis seorang petani karet di Kabupaten Siak, Riau, yang tubuhnya ditemukan terpisah dengan kepalanya.
Kepala BBKSDA Riau, Genman S Hasibuan, mengatakan bahwa timnya telah melakukan tindakan untuk menangani insiden di Siak. Untuk mengetahui hewan buas yang menyerang korban, BBKSDA Riau akan memasang kamera jebak di sekitar lokasi kejadian. Beberapa unit kamera jebak sudah dipasang di tempat kejadian untuk memantau.
“Jika nanti memang terkonfirmasi ada harimau sumatra di lokasi melalui pemasangan kamera trap, tim kami akan mulai melakukan upaya penangkapan,” jelasnya pada Jumat (21/4/2023).
Genman menjelaskan bahwa mereka akan menggunakan Box Trap untuk menangkap harimau sumatra dan kemudian mengembalikannya ke habitat alaminya. Tujuannya adalah untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.
BBKSDA juga akan melakukan patroli rutin dengan kepolisian dan TNI untuk mengedukasi masyarakat dan memastikan keberadaan individu yang berbahaya terdeteksi.
“Oleh karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktifitas di luar rumah pada sore hari dan malam hari, karena ini merupakan waktu aktif harimau sumatra,” ujarnya.
Jika masyarakat terpaksa beraktifitas di luar rumah, disarankan untuk tidak sendirian. “Beraktifitas dengan ada orang yang menemani saat melakukan kegiatan diluar,” kata Genman. (Harga.me / bts)