PEKANBARU – Riau adalah provinsi dengan mayoritas umat Muslim dan berbudaya Melayu yang identik dengan Islam. Di daerah yang disebut “Bumi Lancang Kuning” tersebut, terdapat sejumlah masjid tua yang masih terpelihara dengan baik. Bahkan, ada yang berusia ratusan tahun dan menjadi destinasi wisata religi bagi turis mancanegara.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Riau, Roni Rakhmat mengakui bahwa Riau memiliki banyak lokawisata religi berupa tempat ibadah dan makam, yang pada momen-momen tertentu ramai dikunjungi oleh pelancong.
“Riau identik dengan Islam. Ada banyak wisata religi yang mengisahkan bukti sejarah Islam di masa lampau yang bisa dikunjungi wisatawan jika datang ke Riau. Ada Masjid Syahabudin di Siak, Masjid Jami Air Tiris, Makam Tuan Guru Sapat di Inhil, Masjid Raya Pekanbaru, dan Masjid Agung Madani Islamic Centre di Rohul,” kata Roni.
Lima destinasi wisata religi di Provinsi Riau yang direkomendasikan Dinas Pariwisata Provinsi Riau adalah Masjid Syahabuddin Siak, Masjid Jami Air Tiris, Makam Tuan Guru Sapat, Masjid Agung Madani Islamic Centre (MAMIC), dan Masjid Raya Senapelan Pekanbaru.
Masjid Syahabuddin merupakan masjid tua yang berdiri kokoh sejak tahun 1926 pada masa kepemimpinan Sultan Al Said Al Kasyim Abdul Jalil Saifuddin. Keberadaannya dikenal oleh wisatawan mancanegara khususnya dari Singapura dan Malaysia.
Masjid Jami Air Tiris didirikan pada tahun 1901 oleh Engku Mudo Sangkal dan selesai pada tahun 1904. Konon masjid ini menjadi basis pertahanan pejuang dan pernah dibakar oleh tentara Jepang, tapi secara keseluruhan bangunannya masih tetap utuh.
Makam Tuan Guru Sapat terletak di Kampung Hidayat Sapat, Kabupaten Indragiri Hilir. Tuan Guru Sapat merupakan guru agama Islam atau Mufti Kerajaan Indragiri yang lahir pada tahun 1857 dan wafat pada tahun 1939.
MAMIC adalah masjid megah berarsitektur modern dipadu dengan gaya arsitektur Arab. Berdiri di atas lahan seluas 220.000 meter persegi dan mampu menampung 20.000 jemaah.
Masjid Raya Senapelan Pekanbaru dibangun sekitar 1762 Masehi oleh Sultan Abdul Jalil Muazzam Syah. Masjid ini bergaya arsitektur Melayu dengan dominasi warna kuning sebagai ciri khas.
Keberadaan masjid-masjid tua tersebut memberikan bukti sejarah Islam di masa lampau dan kaya akan nilai-nilai historis dan kultural bagi masyarakat Riau dan pengunjung yang datang berkunjung.