Pemerintah Provinsi Riau telah mengajukan permohonan bantuan ke pemerintah pusat untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan. Permohonan tersebut mencakup bantuan helikopter water bombing dan patroli, serta Teknologi Modifikasi Cuaca untuk membuat hujan buatan. Meskipun dokumen sudah lengkap dan telah dikirimkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, permohonan tersebut belum dikabulkan oleh pemerintah pusat. Usulan bantuan merupakan tindaklanjut dari upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla tingkat provinsi setelah penetapan status siaga darurat Karhutla. Pihak berwenang menyusulkan 10 unit helikopter, terdiri dari 4 unit helikopter patroli dan 6 unit helikopter water bombing, serta pesawat Teknologi Modifikasi Cuaca untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di Riau, namun diharapkan keputusan tersebut tergantung pada situasi dan kondisi di lapangan. Status siaga darurat Karhutla Riau berlaku mulai 13 Februari sampai 30 November 2023 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts.191/II/2023.
