“Pemerintah Provinsi Riau mengirim surat kepada Kabupaten/Kota untuk mengantisipasi penyebaran virus flu burung”.

PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau telah mengirim surat kepada dinas kesehatan dan Dinas peternakan kabupaten kota untuk menginformasikan masyarakat agar segera melaporkan jika terlihat tanda atau munculnya gejala flu burung.

“Kami di Provinsi Riau sudah siap, kami sudah mengirim surat kepada kabupaten kota, kalau ada gejala dan tanda-tanda terinfeksi virus flu burung tersebut, maka segera laporkan kepada kami, kami sudah siap,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas PKH Riau, drh Faralinda Sari, pada hari Minggu (26/3/2023).

Sebagai tindakan pencegahan penularan virus tersebut, pihaknya akan membagikan disinfektan ke kandang peternak.

“Tidak hanya di Kabupaten Kampar, kami juga membagikan disinfektan ke kabupaten kota lainnya yang ada di Riau, untuk mencegah potensi-potensi dan terjadinya wabah virus flu burung di daerah lainnya,” katanya.

Sementara itu, terkait temuan ayam yang terjangkit virus tersebut, telah dilakukan pemusnahan dengan cara dibakar dan dikuburkan.

“Kami melakukan pemusnahan dengan cara dikubur dan dibakar, untuk menghindari penularan dari virus flu burung tersebut,” katanya.

Untuk mengantisipasi penyebaran virus flu burung, drh Faralinda menyatakan para peternak harus menjaga kebersihan kandang-kandang mereka dan menghindari orang lain masuk atau keluar dari kandang.

Seperti yang diketahui, hasil pemeriksaan sampel terhadap ratusan unggas yang mati mendadak di Desa Koto Masjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar sudah keluar. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim di Laboratorium Balai Veteriner (BVet) Bukittinggi, unggas yang mati mendadak tersebut disebabkan oleh virus flu burung.

(Harga.me/sa)

Leave a Comment