Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menekankan pentingnya kolaborasi dari seluruh pihak terkait untuk memastikan mudik Lebaran 2023 berjalan lancar dan aman. Hal ini disampaikan Menhub dalam wawancara dengan pemandu siniar Raditya Aviantara di Podcast Kabinet dan Sekretariat Kabinet (Podkabs) Episode 12. Menhub meminta dukungan kolaborasi karena tanpa kolaborasi, penyelenggaraan mudik tidak akan berjalan sukses.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pemudik di tahun 2023 diprediksi meningkat signifikan menjadi 123,8 juta orang dari sebelumnya 85,5 juta pemudik. Selama penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2023, Menhub akan terjun langsung ke lapangan untuk memantau titik-titik krusial arus mudik. Setidaknya ada tiga titik krusial yang menjadi konsentrasi pemerintah, yaitu Tol Cipali, Pelabuhan Merak, dan Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Kemenhub telah membangun Pos Koordinasi (Posko) Angkutan Lebaran 2023 yang bertujuan untuk mengoordinasikan penyelenggaraan Angkutan Lebaran di seluruh wilayah Indonesia secara terpadu. Posko ini tidak hanya berada di Jakarta, namun juga di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Dilansir dari laman resmi Kemenhub, Posko ini memiliki fasilitas command center yang dapat melakukan koordinasi daring dengan petugas di lapangan dari berbagai daerah, memantau pergerakan arus penumpang di simpul-simpul transportasi serta di kendaraan di jalan nasional (tol maupun nontol).
Sejumlah instansi yang bergabung dalam Posko, antara lain Kemenhub, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Badan SAR Nasional, PT. Pelni, PT. Angkasa Pura, PT. ASDP Indonesia Ferry, PT. Jasa Marga (Persero), PT. Jasa Raharja, PT. Kereta Api Indonesia (KAI), Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), dan Organisasi Radio Amatir Indonesia. Posko akan beroperasi selama 19 hari mulai dari H-8 (14 April 2023) hingga H+9 (2 Mei 2023) dengan bertempat di Kantor Kemenhub, Jakarta.