KAMPAR – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas, kompetensi, dan wawasan keilmuan generasi muda yang mencintai Al-Quran. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Riau, Mayuddin, membuka secara resmi MTQ tingkat Desa se-Kecamatan Tambang dan Kampa di Masjid Nurul Yaqin Desa Gobah pada Sabtu malam (8/4/2023).
“Pelaksanaan MTQ adalah upaya kita dalam memberikan semangat, motivasi, serta meningkatkan kualitas, kompetensi, dan wawasan keilmuan generasi muda dalam bidang seni membaca Al-Quran atau perlombaan lainnya. Sehingga nantinya akan lahir generasi muda yang berkualitas dari desa dan bisa mewakili Provinsi atau Indonesia,” ujarnya.
Mayuddin mengimbau kepada remaja masjid untuk terus melakukan terobosan baru dalam upaya menumbuhkan dan memberikan motivasi kepada generasi muda untuk mencintai Al-Quran. “Kami mengharapkan dari MTQ ini akan lahir qari dan qariah terbaik untuk masa depan yang akan kita banggakan bersama yang lahir dari kampung kita,” lanjutnya.
Selain itu, ia juga menuturkan bahwa MTQ sejatinya merupakan ajang untuk menanamkan ajaran dan nilai-nilai Al-Quran kepada generasi muda. Sehingga tak hanya lomba semata, namun yang terpenting adalah membentuk pribadi yang berakhlak terpuji sesuai ajaran Al-Quran.
“Kegiatan-kegiatan seperti MTQ tentunya sangat kita dukung sekali, karena melalui MTQ antara kecamatan inilah kita dapat menemukan bibit-bibit pembaca Al-Quran yang handal sebagai acuan untuk kita rekrut maju ke MTQ ke tingkat Kabupaten, Provinsi, serta ke tingkat Nasional nantinya,” tutur Mayuddin.
Mayuddin juga menuturkan bahwa Kanwil Kemenag beserta Gubernur Riau akan terus mendukung kegiatan-kegiatan penyelenggaraan MTQ bagi remaja masjid yang ada di Provinsi Riau. “Kita bersama Gubernur Riau (Syamsuar) terus berupaya dan memikirkan untuk mencari qori dan qariah handal dan cerdas di Riau ini, dengan tujuan supaya minat baca Al-Quran bagi umat Islam terus meningkat,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa MTQ bukan hanya kegiatan rutin tahunan untuk mempertunjukkan dan mempertandingkan seni membaca Al-Quran, bukan pula semata-mata sebagai ajang kompetisi untuk meraih juara dan harapan, melainkan yang paling hakiki adalah untuk lebih mendekatkan umat kepada kitab suci Al-Quran, melalui gerak dan suara lisan diiringi kasalehan demi mempertebal keimanan dan keislaman.
“Kanwil Kemenag Riau, sebagai instansi yang mengayomi pembangunan bidang keagamaan sangat berterima kasih pada seluruh Kepala Daerah yang telah memberikan perhatian besar dalam pembangunan dibidang keagamaan tersebut,” terang Mayuddin.