Mari kita perhatikan tips untuk mengelola uang Tunjangan Hari Raya (THR) dari OJK Riau, di mana zakat dan hutang harus menjadi prioritas.

PEKANBARU – Euforia lebaran Idul Fitri 1444 H tahun 2023, sebaiknya tidak dirayakan secara berlebihan, terutama dengan adanya Tunjangan Hari Raya (THR). Kepala OJK Provinsi Riau, M Lutfi, mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan uang THR secara bijak agar tidak habis begitu saja. Dia memberikan beberapa tips mengelola uang THR yang dapat diterapkan oleh masyarakat, khususnya insan OJK di Riau.

Menurut Lutfi, penting untuk menyusun pos-pos anggaran prioritas agar dana THR dapat digunakan untuk meringankan beban keuangan di momen Idul Fitri. Salah satu tips mengelola uang THR adalah dengan menyusun anggaran prioritas sesuai dengan acuan financial planner individu, sehingga uang THR dapat digunakan secara tepat.

Lutfi juga mengatakan bahwa 10 persen dari total uang THR yang didapat, sebaiknya dialokasikan untuk zakat, infak, dan sedekah. Kemudian, 30 persen dari uang THR dapat digunakan untuk membayar utang piutang yang masih tertunda. Selanjutnya, 20 persen dari dana THR dapat dialokasikan untuk tabungan dan investasi, untuk menjaga stabilitas keuangan pribadi di masa yang akan datang.

Sisanya, yaitu 40 persen dari THR, dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan Lebaran Idul Fitri, seperti membeli baju baru dan hal-hal lain yang berkaitan dengan perayaan tersebut. Lutfi menekankan pentingnya sistem pengelolaan dana THR seperti ini, terutama bagi insan OJK, untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan merencanakan keuangan yang lebih baik.

Itulah beberapa tips dari Kepala OJK Riau untuk mengelola uang THR, di mana zakat, utang, dan menabung harus menjadi prioritas yang harus diselesaikan. Semoga tips ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam mengelola uang THR mereka. (Harga.me/mlb)

Leave a Comment