Kualitas pertumbuhan ekonomi di Riau semakin meningkat.

PEKANBARU – Menurut pengamat ekonomi dari Universitas Riau, Ediyanus Herman Halim, data tentang kinerja pembangunan ekonomi Riau berasal dari rilis yang didesiminasikan oleh Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia. Menurut Ediyanus, hasil asesmen perekonomian yang dikeluarkan oleh kedua instansi tersebut selalu digunakan untuk mengukur keberhasilan atau capaian pelaksanaan pembangunan secara makro, termasuk dinamikanya dari triwulan ke triwulan.

Ediyanus mengungkapkan bahwa pemerintah, termasuk Pemprov Riau seharusnya menggunakan data dari kedua sumber tersebut bila ingin melakukan penilaian dan sosialisasi atas capaian-capaian kinerja yang telah direalisasikan, seperti pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, kemiskinan, dan Indeks Pembangunan Manusia. Meskipun demikian, pengamatan rinci yang lebih mendalam dapat dilakukan dengan melihat rincian analisisnya.

Menurut Ediyanus, Industri Pengolahan merupakan sektor dengan proporsi terbesar dalam struktur perekonomian Riau yang mencapai 27,36 persen dan mampu tumbuh sebesar 4,37 persen. Meskipun peran industri besar cukup dominan, pergerakan sektor ini mampu menggerek sektor lain yang banyak bersentuhan dengan masyarakat.

Ediyanus menambahkan bahwa sinergi antara swasta, masyarakat, dan pihak swasta merupakan kunci sukses dari kemajuan-kemajuan yang dicapai dalam pembangunan ekonomi tersebut. Selain itu, kualitas pertumbuhan ekonomi Riau tercermin dari menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran terbuka serta naiknya Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Ediyanus menegaskan bahwa transparansi data ke semua masyarakat pengguna data cukup baik dengan akses yang sangat mudah dan dalam menyampaikan capaian kinerja pembangunan ekonomi oleh pemerintah data yang digunakan diutamakan bersumber dari kedua institusi tersebut.

Leave a Comment