Pada hari Senin tanggal 03 April 2023 sekitar pukul 09.00 WIB hingga selesai, diadakan Vicon Sosialisasi Pemenuhan Indeks Zona Integritas Melalui Pengisian Lembar Kerja Evaluasi (LKE) Tahun 2023 di Ruang Vicon Lt.2 Kejaksaan Tinggi Riau di harga.me, Pekanbaru.
Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Asisten Pidana Militer Kejaksaan Tinggi Riau Kolonel Laut (KH) Faisol, S.H, Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Riau Ayu Agung, SH., S. Sos., MH., M. Si (HAN), Kasubbag Perencanaan bidang Pembinaan Kejaksaan Tinggi Riau, dan Para Kasi di bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi Riau.
Sosialisasi Pemenuhan Indeks Zona Integritas Melalui Pengisian Lembar Kerja Evaluasi (LKE) Tahun 2023 dibuka oleh Wakil Jaksa Agung RI Dr. Sunarta.
Dalam sambutannya, Wakil Jaksa Agung RI Dr. Sunarta mengucapkan selamat menunaikan ibadah di bulan Ramadan dan meminta untuk menjadikan bulan Ramadan sebagai momentum komitmen bersama untuk keberhasilan pembangunan Zona Integritas pada Lembaga Kejaksaan.
Wakil Jaksa Agung RI Dr. Sunarta juga menyampaikan arahan dari Bapak Presiden Joko Widodo mengenai Reformasi Birokrasi. Reformasi Birokrasi diharapkan dapat memberikan dampak langsung pada masyarakat, bukan hanya sebatas tumpukan kertas, serta birokrasi yang lincah dan cepat.
Lebih lanjut, Wakil Jaksa Agung RI Dr. Sunarta menyampaikan Surat Edaran MENPANRB Nomor 4 Tahun 2023 Tentang Pengusulan dan Evaluasi Zona Integritas 2023. Dalam surat edaran tersebut, pemerintah tidak lagi memberlakukan pembatasan (kuota) bagi Instansi Pemerintah dalam mengusulkan unit/satuan kerjanya menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Pemerintah juga memastikan ketersediaan data hasil Survei Persepsi Anti Korupsi (SPAK) dan Survei Persepsi Kualitas Pelayanan (SPKP) serta melakukan survei evaluasi zona integritas secara mandiri.
Wakil Jaksa Agung RI Dr. Sunarta meminta kepada Tim Penilai untuk mengusulkan unit/satuan kerja yang benar-benar berkualitas dan siap untuk dinilai oleh Tim Penilai Nasional serta tidak ingin Zona Integritas Menuju WBK/WBBM yang terkesan sebagai kontestasi semata.