“Jalan Lintas Rengat – Tembilahan Diusahakan Siap Digunakan Sebelum Hari Raya”

PEKANBARU – Jalan lintas Rengat-Tembilahan, terutama di ruas Kuala Cinaku hingga perbatasan Indragiri Hilir, masih dalam kondisi belum fungsional. Saat ini, perbaikan jalan lintas tersebut sudah memasuki tahap kontrak dan siap untuk dikerjakan. Namun, perbaikan untuk menjelang Lebaran Idul Fitri tahun ini tidak mungkin bisa dirampungkan dalam waktu singkat karena kerusakan jalan sangat parah dan panjangnya ruas jalan yang harus diperbaiki.

Dalam hal ini, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Provinsi Riau menargetkan jalan fungsional, dengan melakukan pengerasan pada titik-titik kerusakan parah di jalan lintas tersebut.

“Kami akan fungsionalkan terlebih dahulu. Kita sudah berkontrak, namun karena tidak mungkin terkejar jelang Lebaran, maka fungsional dulu,” kata Arif Setyawan dari Dinas PUPRPKPP Riau pada Senin (3/4/2023).

Hal serupa juga terjadi di Rokan Hulu (Rohul). Karena baru berkontrak menjelang lebaran, pekerjaan perbaikan tidak dapat dimaksimalkan. Oleh karena itu, dinas terkait berharap agar jalan tetap bisa dilalui dengan melakukan fungsi khusus, yaitu pengerasan melalui jalan.

“30 persen jalan rusak berat terutama di Inhil dan Rohul paling banyak. Kita targetkan dulu bisa fungsional,” ujarnya.

Penyebab banyaknya jalan rusak di Riau di antaranya adalah kendaraan bertonase besar melebihi kapasitas jalan. Setiap hari, truk angkutan batu bara melalui ruas-ruas jalan di jalan lintas Rengat-Tembilahan, sehingga banyak jalan yang rusak dan berlobang.

Kerusakan jalan di lintas ini sudah lama dikeluhkan oleh warga dan pengendara yang melewati jalan ini. Pada jelang mudik Lebaran 2013, Pemerintah Provinsi Riau telah melakukan survei ruas jalan provinsi di 12 kabupaten kota se-Riau yang mengalami kerusakan. Hasil survei menunjukkan 70 persen jalan provinsi di kabupaten kota dalam kondisi baik, sedangkan 30 persen lainnya dalam kondisi rusak ringan hingga berat.

“Kami telah melakukan survei ruas jalan provinsi bersama Ditlantas Polda Riau dan Dinas Perhubungan Riau dan teman-teman kabupaten kota. Di mana 70 persen jalan provinsi di daerah dalam kondisi baik dan 30 persen kurang baik,” kata Arief.

Jalan provinsi yang dalam kondisi kurang baik diharapkan dapat difungsionalkan sampai tanggal 14 Maret 2023, sehingga dapat mendukung mudik Lebaran 2023. “Mana jalan provinsi yang mengalami kerusakan krusial akan difungsionalkan terlebih dahulu saat mudik lebaran. Seperti jalan Kuala Cinaku yang sudah berkontrak dan mulai dikerjakan, apabila tidak selesai sampai dengan penyelesaian aspal, fungsional dulu saat mudik lebaran,” jelasnya.

Saat ini kegiatan di Bidang Bina Marga sudah lelang dan berkontrak, sehingga kegiatan perbaikan jalan yang disiapkan di tahun ini sudah mulai dikerjakan. Arief mengatakan, “Jadi mana jalan yang mengalami kerusakan krusial nanti difungsionalkan dulu saat mudik lebaran.”

(Harga.me/mtr)

Leave a Comment