Jaksa Agung Menyampaikan Pesan-Pesan Khusus Terkait dengan Bulan Suci Ramadhan.

Hebatriau.com, JAKARTA— Pada Jumat, 07 April 2023, Jaksa Agung ST Burhanuddin memberikan beberapa pesan khusus tentang bulan suci Ramadhan kepada Tim Media Pusat Penerangan Hukum di ruang kerjanya yang suasana tidak terlalu formal.

Jaksa Agung menyampaikan bahwa Kejaksaan Agung telah melaksanakan beberapa kegiatan, seperti bazar dengan harga terjangkau bagi seluruh pegawai Kejaksaan, yang juga dilengkapi dengan pemberian bantuan sosial di beberapa tempat di Provinsi Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan salah satu yang rutin dilakukan dengan menggandeng Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) dan perusahaan BUMN.

Pada pertengahan bulan suci Ramadhan, kegiatan bazar diinisiasi oleh pengurus dan anggota Ikatan IAD Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) akan diselenggarakan. Semua produk yang dijual telah terjual habis dan kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan sosial.

Selain itu, juga diadakan kegiatan rutin seperti kuliah tujuh menit (kultum) dan pembagian takjil bagi pegawai dan masyarakat yang akan berbuka puasa di Masjid Baitul Adli Kejaksaan Agung. Pemberian takjil ini merupakan inisiatif dari pengurus masjid dengan dukungan para Pejabat Eselon I, II, dan III yang menjadikan kegiatan ini terlaksana atas dukungan dari Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Selanjutnya, Jaksa Agung mengatakan bahwa pegawai honorer, pramubakti, cleaning service, dan petugas taman menjadi prioritas dan perhatian dalam pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dan bingkisan lebaran. Jaksa Agung juga menjelaskan bahwa memperhatikan orang-orang di sekitar kita sangat penting untuk menciptakan keseimbangan dan harmoni di kantor, sehingga dapat berkinerja lebih baik.

Karena adanya larangan berbuka puasa bersama bagi pejabat negara dan ASN, Jaksa Agung mengatakan bahwa bulan suci Ramadhan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jaksa Agung menekankan bahwa kita harus memiliki kepekaan sosial di tengah-tengah himpitan ekonomi masyarakat yang sedang krisis, sehingga pelaksanaan puasa harus sesuai dengan maknanya yaitu intropeksi diri, pengendalian diri, dan tidak berlebihan.

Jaksa Agung juga mengimbau seluruh jajaran Adhyaksa untuk tidak melukai bulan suci Ramadhan ini dengan melakukan perbuatan tercela demi kepentingan pribadi. Jaksa Agung menegaskan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme serta mengajak seluruh jajaran Adhyaksa untuk membuat program-program keagamaan yang bermanfaat bagi banyak orang, seperti Jaksa Masuk Pesantren, Jaksa Masuk Masjid, dan memberikan berbagai sumbangan bagi masyarakat yang membutuhkan dengan keikhlasan dan sesuai kemampuan.

Obrolan ringan antara Jaksa Agung dengan Tim Media Pusat Penerangan Hukum ditutup dengan pengambilan video ucapan Hari Raya Lebaran. * jh / bnb.

Leave a Comment