PEKANBARU – Provinsi Riau, yang juga dikenal sebagai Negeri Melayu, erat kaitannya dengan keislamannya. Namun, hal tersebut masih perlu dibuktikan dengan nyata.
Gubernur Riau, Syamsuar, menyampaikan hal tersebut saat menghadiri kajian rutin tasawuf di Masjid Raya Pekanbaru pada Minggu, 19 Maret 2023.
“Bumi Melayu ini dikenal dengan keislamannya, dan mari kita buktikan hal tersebut,” ajak Syamsuar.
Salah satu cara yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau adalah dengan membangun pusat studi Al-Qur’an di Pekanbaru yang bernama Majelis Al-Qur’an Riau (Maqari), yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru.
“Ini didirikan untuk melahirkan generasi muda Riau yang dekat dengan Al-Qur’an. Terlebih Riau adalah Negeri yang penuh dengan berkah,” jelasnya.
Maqari sendiri diresmikan oleh Gubri Syamsuar di Gedung Daerah Balai Serindit pada Senin, 20 Februari 2023, dan dipercayai dipimpin oleh Ustad Mustafa Umar.
“Alhamdulillah, dalam angkatan pertama ada 20 anak yang sudah menghafal 30 juz,” ujarnya.
Syamsuar berharap jumlah ini akan terus bertambah sehingga semakin banyak anak-anak Riau yang menjadi hafiz Al-Qur’an.
“Saya berharap anak-anak tidak hanya belajar ilmu dunia, tetapi juga belajar ilmu Al-Qur’an. Bayangkan jika anak tersebut menjadi dokter dan menghafal Al-Qur’an, maka pasiennya cepat sembuh. Selain memberikan pengobatan, ia juga mendoakan pasien,” tutup Syamsuar.
Gubri dan rombongan juga menyempatkan diri untuk berziarah ke kompleks pemakaman Marhum Pekan yang memiliki enam makam, termasuk Sultan Siak ke-IV dan istri, Sultan Siak ke-V, serta anak, menantu, dan cucu Sultan Alamuddin Syah.
(Harga.me/wjh)