PEKANBARU – Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, melanjutkan kegiatan safari Ramadan 1444 Hijiriah/2023 Masehi ke Masjid Al Ikram yang berada di Komplek Pemda, Jalan Cemara, Kelurahan Delima, Kota Pekanbaru, Sabtu (08/04/2023) malam.
Gubri Syamsuar mengatakan, Riau sangat identik dengan budaya Melayu yang mengandung keislamannya. Sehingga, anak-anak di Bumi Lancang Kuning perlu dituntun untuk mencintai Alquran.
Menurutnya, salah satu langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mendukung generasi Qurani tersebut tentunya dengan mempersiapkan Quran Center yang bernama Majelis Quran Riau.
“Kami sampaikan pada kesempatan ini bahwa saat ini kami telah mempersiapkan Quran center. Ini sebenarnya sudah mulai operasional, yang disebut tadi oleh Ustadz kita adalah Maqari yaitu majelis Quran Riau yang direktuknya dipimpin langsung oleh Al Mukarom Mustafa Umat,” katanya.
Dijelaskan Gubernur Syamsuar, majelis Alquran ini perlu dikembangkan dan diberitahu ke masyarakat. Karena, baginya sekarang ini telah melihat anak-anak Riau sudah muncul bibit-bibit yang gemar membaca Al-Quran terutama para hafiz dan hafizoh.
Dirinya menambahkan, sebagai bukti komitmen dari Pemprov Riau yaitu juga telah membuat anggaran untuk bantuan keuangan ke setiap desa-desa bagi para guru tahfiz.
“Artinya ini sudah kelihatan bagaimana mensyiarkan Alquran di bumi Melayu hari ini. Kami juga mempunyai program agar kami siapkan anggaran juga untuk bantuan keuangan terhadap guru tahfiz di kampung-kampung. Sehingga juga di sana sudah mempersiapkan hafiz dan hafizohnya,” jelasnya.
Mantan Bupati Siak dua periode tersebut mengungkapkan, bantuan ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas bacaan serta hafalan dari para hafiz dan hafizoh di Provinsi Riau.
“Kenapa ini perlu, karena nanti anak yang hafal 30 juz inikan perlu peningkatan kualitas bacaan dan hafalannya. Apa yang bisa kita lihat saat ini, kemarin angkatan I yang sudah dididik oleh Maqari ini sudah mendapatkan sanad dari Syeikh yang ada di Jeddah,” ungkapnya.
Selain itu, orang nomor satu di Provinsi Riau menuturkan, ketika anak-anak yang dididik tersebut mendapatkan sanad dari Syeikh yang ada di Jeddah. Ini membuktikan bahwa indikator kemajuan bagi para hafiz dan hafizoh di Bumi Lancang Kuning.
Dia juga menerangkan, anak-anak penghafal Alquran di Riau tidak hanya semata-mata menjadi ahli agama saja. Namun, juga diperbolehkan mempelajari berbagai keilmuan di perguruan tinggi.
“Ini salah satu tentunya menjadi indikator kemajuan dari anak-anak hafiz dan hafizoh yang ada di Provinsi Riau. Saat ini para penghafal Alquran ini sudah belajar di berbagai perguruan tinggi, tamatan ITB juga ada sekarang dia mau kuliah lagi ke Amerika. Dia sudah membuktikan Alquran itu bisa mencerdaskan dia yang sangat luar biasa,” tuturnya.
Oleh karena itu, Gubernur Syamsuar berharap agar masyarakat mau menuntun dan menggerakkan anak-anaknya untuk mencintai Al-Quran. Sebab, Al-Quran dapat menginspirasi perkembangan ilmu pengetahuan dan mengajarkan kehidupan yang baik.
“Jadi artinya anak-anak ini, disaat ilmu agama dan tafsir Al-Quran dikuasai, mereka juga menguasai berbagai ilmu. Ini semua yang harus kita ikutlah kalau memang mau anak kita sukses di kemudian hari, langkahnya itu bagaimana anak kita ini digerakkan untuk menghafal Al-Quran,” pungkasnya.
(Harga.me/bib)