“Asisten I Setdaprov Riau mengatakan bahwa daerah yang tidak berkerja sama akan tertinggal.”

PEKANBARU – Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Masrul Kasmy menyampaikan bahwa daerah yang tidak mau melakukan kerja sama akan tertinggal dan ketinggalan. Ini disampaikan saat membuka rapat inventarisasi dan analisis kerjasama Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau di Hotel Grand Jatra Pekanbaru pada hari Jumat, 17 Maret 2023.

“Sebaliknya, jika daerah tersebut rajin dan proaktif dalam melakukan kerja sama, maka akan memiliki peluang untuk maju dan berkembang,” kata Masrul.

Kerja sama antarprovinsi hingga antarnegara dianggap penting karena dapat saling melengkapi satu sama lain, mulai dari kerja sama di bidang ekonomi, pendidikan, hingga teknologi.

“Ini akan memberikan dampak yang terasa dengan kegiatan yang memberikan manfaat bagi meningkatkan ekonomi dan kemajuan daerah masing-masing,” jelasnya.

Oleh karena itu, rapat inventarisasi dan analisis kerja sama Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau dianggap penting untuk dilakukan.

“Kita membangun inisiasi kemudian mengevaluasi berbagai hubungan kerja sama,” ucap Asisten I.

Kepala Sub Bagian Kerja Sama dan Penyelesaian Perselisihan Antar Daerah Direktorat Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan dan Kerja Sama Kementerian Dalam Negeri, Bimo Aryo, juga menyatakan bahwa setiap daerah harus melakukan kerja sama. Hal ini disebabkan karena setiap daerah pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Oleh karenanya, hal tersebut dapat dimanfaatkan, sehingga dapat saling mengisi dan saling melengkapi satu sama lain.

“Contohnya ketika di Kabupaten/Kota terdapat keterbatasan penganggaran melalui APBD, skema yang dapat digunakan untuk mengatasinya adalah dengan kerja sama. Bisa kerja sama antardaerah ataupun kerja sama dengan pihak ketiga,” tutup Aryo.

(Harga.me/wjh)

Leave a Comment