922 atlet Riau telah menjalani tes fisik dan kesehatan.

PEKANBARU – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau melalui Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Riau telah melaksanakan tes fisik dan kesehatan pada 922 atlet dari berbagai Cabang Olahraga (Cabor) di Riau.

Tes fisik dan kesehatan ini telah dilangsungkan di Venue Takraw di Kawasan Purna MTQ Jalan Sudirman Pekanbaru dan masih berlangsung sampai sekarang.

Kepala Bidang (Kabid) Binpres KONI Provinsi Riau, yaitu Amrizal, mengatakan bahwa dalam sehari rata-rata terdapat sekitar 50 hingga 60 atlet yang menjalani tes fisik. Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur kemampuan fisik atlet Riau dan juga kegiatan kesehatan yang dilakukan oleh Bidang Gizi Dan Kesehatan KONI Riau.

“Ini merupakan program dari KONI Riau. Jadi program itu ada tes kesehatan dan dan tes fisik bagi atlet Riau untuk mengukur sejauh mana tentang kesehatan dan fisik atlet,” kata Amrizal pada Ahad (12/3).

Amrizal juga menjelaskan bahwa hasil tes fisik dan kesehatan ini nantinya akan dianalisis sebagai feedback untuk pelatih dan Pengprov Cabor sebagai bahan evaluasi dan peningkatan kekurangan yang dimiliki oleh masing-masing atlit.

“Jadi hasilnya nanti akan kita sampaikan ke masing-masing Pengprov Cabor. Dari hasil tersebut akan menjadi bahan evaluasi bagi cabornya masing-masing sehingga apa yang menjadi kekurangannya bisa lebih ditingkatkan lagi,” ujar Amrizal.

Amrizal berharap bahwa dengan dilakukan kegiatan ini maka atlet-atlet Riau bisa lebih baik, sehat dan memiliki fisik yang prima. Ia juga menyebutkan tentang Kejuaraan Nasional (Kejurnas), Porwil, dan PON yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang.

Kepala Bidang (Kabid) Gizi Dan Kesehatan KONI Riau, yaitu Nuzelly, mengatakan bahwa tes kesehatan atau pengecekan kesehatan tersebut merupakan kerjasama antara bidang Binpres dan bidang Kesehatan dan Gizi KONI Riau.

“Karena kapasitas untuk memeriksa kesehatan terbatas setiap harinya. Pasalnya, pemeriksa kesehatan mencapai ratusan atlet atau 900 an atlet nantinya. Ditargetkan jelang bulan puasa tes kesehatan rampung,” ujar Nuzelly.

Ia juga berharap bahwa rekam medis setiap atlet peserta dapat didapatkan. Data kesehatan atlet ini sangat penting untuk upaya memaksimalkan prestasi atlet. Selain itu, dengan adanya program ini bisa benar-benar menjaga dan mengetahui kondisi kesehatan atlet, seperti riwayat medis dan riwayat lainnya, seperti cedera dan penyakit yang pernah dideritanya. Apalagi tesnya juga mencakup tes jantung. Dan bagi atlet, tes jantung ini sangat penting.

(Harga.me/az)

Leave a Comment