PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau, bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, masih terus mempercepat pelaksanaan program imunisasi polio di provinsi ini. Namun, saat ini capaian imunisasi polio IPV di Riau baru mencapai 58 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Riau, Zainal Arifin, mengatakan bahwa pelaksanaan imunisasi polio di Provinsi Riau sudah masuk pada perpanjangan waktu kedua. Hal ini dikarenakan target imunisasi awal belum tercapai.
“Daerah yang masih memiliki capaian imunisasi yang rendah adalah kota Pekanbaru dengan persentase 16 persen. Ini sangat memprihatinkan karena kita tidak ingin ada masyarakat kita terutama anak-anak yang terkena penyakit polio”, ujar Zainal, Sabtu (15/4).
Pihaknya menduga bahwa masalah rendahnya capaian imunisasi polio di Pekanbaru disebabkan oleh minimnya penggerakan masyarakat. Oleh karena itu, ia meminta seluruh perangkat mulai dari lurah dan camat untuk menggerakkan masyarakat.
“Kita sudah menggerakkan petugas puskesmas untuk menggesa program imunisasi secara massif, bahkan sampai malam, karena bulan Ramadhan. Namun, masih sulit untuk mencapai target,” jelasnya.
Secara keseluruhan, capaian imunisasi polio di Riau baru mencapai 58 persen dari target 95 persen. Sementara, daerah dengan capaian tertinggi adalah Kabupaten Kepulauan Meranti dengan persentase 95 persen.
“Saya berharap dalam beberapa hari kedepan ada peningkatan capaian imunisasi polio di Riau,” pungkas Zainal. (Harga.me/Ms)
(Harga.me/sa)